Aku kelas baru. Hmm, gak begitu senang pas tahu kalo teman-teman yang dekat dngan aku gak ada yang sekelas ama aku. Fuih! mau diapakan.
Sebenarnya kita bisa pindah kelas. Kita bisa ke IPS 1, or IPS 3. Bahkan bisa ke IPA., tapi panjang urusannya. Dan aku gak mau itu.
Dan, tahukah kau kawan?
Aku duduk sendirian. Shialanddd *bahasa alay
Tp itu hanya bertahan sehari. Besoknya, atau tepatnya hari ini, aku duduk di samping seorang cewek yang awalnya juga duduk sendirian.
Gak tau mimpi apa aku kok bisa ketemu dia. Summmpaaaaah, dia pendiam banget. Gak pernah ngomong!
Bertolak belakang dengan diriku.
Aku yang aslinya cerewet, selalu cap cip cus, merasakan gatal di bibirku. Gimana gak gatal coba, dia gak ada ngajak ngomong aku.
Dan akhirnya aku yang memulai pembicaraan.
Aku : HAi, namamu siapa?
Dia : Melati(nama samaran) *suaranya kecil, dan di gak menghadapkan kepalanya ke aku. Dia hanya tunduk
Aku : Diam *nunggu dia balik nanya
Dia : Diam
5 menit kemudian
Dia : Diam
30 menit kemudian
Dia : Diam
50 menit 100 detik kemudian
Dia : Diam
Pantat ku panas
Aku kesel dan tak dapat berfikir jernih (ceilla)
Aku mulai berfikir kalo dia itu mungkin malu karena aku orang baru.
Tapi ...
Pas teman sekelasnya dulu pas di kelas X negur dia, dia juga ngejawab pertanyaan temannya itu dengan nunduk. Dan temannya itu gak merasa heran dengan prilaku mereka. Dia seperti udah biasa dengan prilaku teman sebangkuku ini (sok tau lu, aul)
Aku terbayang dengan film Twilight, saat Bella duduk di samping Edward. Dingin.
Yah, sikap Edward kepada Bella dan sikap Dia ama aku ... sama!
jangan-jangan dia ....
jangan-jangan Dia ....
emang culun lagi.
Bukan, salah
Jangan-jangan dia masih ada hubungan darah dengan kelurga Culun lagi ! Eh, salah bokan culun, tapi Cullun.
Yah, sepertinya.
Selasa, 13 Juli 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Selasa, 13 Juli 2010
Turunan Keluarga Cullen
Aku kelas baru. Hmm, gak begitu senang pas tahu kalo teman-teman yang dekat dngan aku gak ada yang sekelas ama aku. Fuih! mau diapakan.
Sebenarnya kita bisa pindah kelas. Kita bisa ke IPS 1, or IPS 3. Bahkan bisa ke IPA., tapi panjang urusannya. Dan aku gak mau itu.
Dan, tahukah kau kawan?
Aku duduk sendirian. Shialanddd *bahasa alay
Tp itu hanya bertahan sehari. Besoknya, atau tepatnya hari ini, aku duduk di samping seorang cewek yang awalnya juga duduk sendirian.
Gak tau mimpi apa aku kok bisa ketemu dia. Summmpaaaaah, dia pendiam banget. Gak pernah ngomong!
Bertolak belakang dengan diriku.
Aku yang aslinya cerewet, selalu cap cip cus, merasakan gatal di bibirku. Gimana gak gatal coba, dia gak ada ngajak ngomong aku.
Dan akhirnya aku yang memulai pembicaraan.
Aku : HAi, namamu siapa?
Dia : Melati(nama samaran) *suaranya kecil, dan di gak menghadapkan kepalanya ke aku. Dia hanya tunduk
Aku : Diam *nunggu dia balik nanya
Dia : Diam
5 menit kemudian
Dia : Diam
30 menit kemudian
Dia : Diam
50 menit 100 detik kemudian
Dia : Diam
Pantat ku panas
Aku kesel dan tak dapat berfikir jernih (ceilla)
Aku mulai berfikir kalo dia itu mungkin malu karena aku orang baru.
Tapi ...
Pas teman sekelasnya dulu pas di kelas X negur dia, dia juga ngejawab pertanyaan temannya itu dengan nunduk. Dan temannya itu gak merasa heran dengan prilaku mereka. Dia seperti udah biasa dengan prilaku teman sebangkuku ini (sok tau lu, aul)
Aku terbayang dengan film Twilight, saat Bella duduk di samping Edward. Dingin.
Yah, sikap Edward kepada Bella dan sikap Dia ama aku ... sama!
jangan-jangan dia ....
jangan-jangan Dia ....
emang culun lagi.
Bukan, salah
Jangan-jangan dia masih ada hubungan darah dengan kelurga Culun lagi ! Eh, salah bokan culun, tapi Cullun.
Yah, sepertinya.
Sebenarnya kita bisa pindah kelas. Kita bisa ke IPS 1, or IPS 3. Bahkan bisa ke IPA., tapi panjang urusannya. Dan aku gak mau itu.
Dan, tahukah kau kawan?
Aku duduk sendirian. Shialanddd *bahasa alay
Tp itu hanya bertahan sehari. Besoknya, atau tepatnya hari ini, aku duduk di samping seorang cewek yang awalnya juga duduk sendirian.
Gak tau mimpi apa aku kok bisa ketemu dia. Summmpaaaaah, dia pendiam banget. Gak pernah ngomong!
Bertolak belakang dengan diriku.
Aku yang aslinya cerewet, selalu cap cip cus, merasakan gatal di bibirku. Gimana gak gatal coba, dia gak ada ngajak ngomong aku.
Dan akhirnya aku yang memulai pembicaraan.
Aku : HAi, namamu siapa?
Dia : Melati(nama samaran) *suaranya kecil, dan di gak menghadapkan kepalanya ke aku. Dia hanya tunduk
Aku : Diam *nunggu dia balik nanya
Dia : Diam
5 menit kemudian
Dia : Diam
30 menit kemudian
Dia : Diam
50 menit 100 detik kemudian
Dia : Diam
Pantat ku panas
Aku kesel dan tak dapat berfikir jernih (ceilla)
Aku mulai berfikir kalo dia itu mungkin malu karena aku orang baru.
Tapi ...
Pas teman sekelasnya dulu pas di kelas X negur dia, dia juga ngejawab pertanyaan temannya itu dengan nunduk. Dan temannya itu gak merasa heran dengan prilaku mereka. Dia seperti udah biasa dengan prilaku teman sebangkuku ini (sok tau lu, aul)
Aku terbayang dengan film Twilight, saat Bella duduk di samping Edward. Dingin.
Yah, sikap Edward kepada Bella dan sikap Dia ama aku ... sama!
jangan-jangan dia ....
jangan-jangan Dia ....
emang culun lagi.
Bukan, salah
Jangan-jangan dia masih ada hubungan darah dengan kelurga Culun lagi ! Eh, salah bokan culun, tapi Cullun.
Yah, sepertinya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar